Sebagaiman
suku-suku lainnya di nusantara terutama Suku Batak, Suku Mandailing, Suku Nias
dan Suku Tionghoa, Suku Minang juga terdiri atas banyak marga atau klan tapi
menganut sistem matrilineal, yang artinya marga tersebut diwariskan menurut
ibu. Di Minangkabau marga tersebut lazim dikenal sebagai ‘suku’. Pada awal
pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan
Sebatang, hanya ada empat suku induk dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut
adalah:
* Suku Koto
* Suku Piliang
* Suku Bodi
* Suku Caniago
Dan jika
melihat dari asal kata dari nama-nama suku induk tersebut, dapat dikatakan
kata-kata tersebut berasal dari Bahasa Sansekerta, sebagai contoh koto berasal
dari kata kotto yang berarti benteng atau kubu, piliang berasal dari dua kata
pele dan hyang yang digabung berarti banyak dewa. sedangkan bodi
berasal dari katabodhi yang berarti orang yang terbangun atau tercerahkan, dan
caniago berasal dari dua kata cha(ra)na dan niaga yang berartiperjalanan anak
dagang.
Demikian juga
untuk suku-suku awal selain suku induk, nama-nama suku tersebut tentu berasal
dari bahasa sansekerta dengan pengaruh agama Hindu dan Buddha yang berkembang
disaat itu. Sedangkan perkembangan berikutnya nama-nama suku yang ada berubah
pengucapannya karena perkembangan bahasa minang itu sendiri dan pengaruh dari
agama Islam dan pendatang-pendatang asing yang menetap di Kerajaaan Pagaruyung.
Sekarang
suku-suku dalam Minangkabau berkembang terus dan sudah mencapai ratusan suku,
yang terkadang sudah sulit untuk mencari hubungannya dengan suku induk.
Sumber : http://palantaminang.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar