Minggu, 27 November 2011

Strategi promosi dan periklanan



PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN 
Promosi bukanlah merupakan sarana tunggal, melainkan terdiri dari bauran beberapa saran promosi meliputi periklanan, penjualan personal, promosi penjualan hubungan masyarakat dan pemasaran langsung serta aktivitas promosi berhubungan erat dengan aktifitas komunikasi. Kerin mendefinisikan komunikasi sebagai proses penyampaian pesan produk dan jasa dari produsen ke konsumen.

TAHAPAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF :
  1. Mengidentifikasi target konsumen; 
  2. Menentukan objektif komunikasi; 
  3. Merancang pesan;
  4. Memilik media komunikasi
  5. Pemilihan pengiriman pesan
  6. Pemilihan alat komunikasi pemasaran
  7. Mengumpulkan umpan balik

Periklanan
Objective iklan produk dikalsifikasikan ke dalam tiga tujuan utama yaitu
  1. Informative advertising : Memberikan informasi tentang iklan tersebut
  2. Persuasive advertising : mengajak agar menggunakan produk tersebutt
  3. Reminder advertising : Membuat konsumen mengingat produk tersebut 
Iklan institusi atau organisasi terutama untuk membangun goodwill atau membangun citra dari organisasi tersebut. Ada empat bentuk iklan institusi yang biasa digunakan yaitu
  • Iklan advokasi,
  • Iklan informasi.
  • Iklan kompetitif
  • Iklan reminder atau pengingat,
Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan elemen kunci dalam bauran promosi. Periklanan dan penjualan tatap muka kerapkasli bekerja beersama-sama dengan promosi penjualan. Dimana periklanan dan penjualan tatap muka. menawarkan alas an untuk membeli produk atau jasa. Sedangkan promosi penjualan menawarkan alas an untuk membeli sekarang. Tahapan pengembangan promosi penjualan diawali dengan memutuskan ukuran insentif, kemudian merancang kondisi konsumen, lalu memutuskan bagaimana metode mempromosikan, dan mendistribusikan program promosi, setelah itu memutuskan periode promosi, terakhir mengevaluasi dampai upaya promosi yang diterapkan

Sumber: 

Sabtu, 26 November 2011

Beragam Budaya Jakarta dan Manajemen


DKI Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia. Seni budaya betawi merupakan hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat kota Jakarta. Di Provinsi DKI Jakarta terdapat penduduk dengan lebih dari 300 macam suku bangsa dengan 200 bahasa. Hal ini karena Jakarta Sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia, merupakan sebuah tempat pertemuan budaya nasional dan juga internasional. Boleh di kata DKI Jakarta menjadi barometer dari perkembangan seni dan budaya bangsa Indonesia.

Beraneka ragam atraksi seni budaya, selalu ditampilkan secara rutin dalam berbagai aksi kebudayaan di Pusat Kota Jakarta. hampir setiap tahun Jakarta mengadakan ajang pemilihan abang dan none Jakarta. Lenong dan Ondel-ondel boneka khas Betawi akan selalu hadir untuk mewarnai seni budaya kota Jakarta.

Karena banyak dan beragamnya kebudayaan yang ada di Jakarta, pemprov DKI seharusnya mempunyai suatu manajemen yang baik agar budaya-budaya yang dimiliki bisa di tampilkan ke dunia publik. Sebagai Contoh, pemprov DKI bisa menampilkan budaya-budaya yang dimiliki dalam suatu event yang dikelola oleh suatu manajemen yang baik. Sejauh ini, pemprov sudah bisa melakukan semua itu. Diharapkan untuk kedepannya, pemprov DKI bisa lebih baik  lagi memanaj semua budaya-budaya DKI menjadi suatu kemasan yang menarik untuk ditampilkan.

Strategi distribusi

Faktor yang mempengaruhi pilihan saluran dan manajemen saluran pemasaran

Faktor lingkungan ,antara lain :
  • perubahan gaya hidup keluarga
  • perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • persaingan pemasaran
Faktor konsumen,antara lain :
  • siapalah potensial konsumen?
  • dimana mereka membeli produk dan jasa yang ditawarkan
  • kapan mereka membeli produk dan jasa yang ditawarkan
  • bagaimana mereka membelinya
  • produk dan jasa apa yang mereka beli
Faktor produk antara lain :
  • tahapan daur hidup produk
  • tingkat kecanggihan produk
  • jumlah unit,variasi lini produk
Faktor perusahaan antara lain :
  • kemampuan financial
  • kemampuan teknologi
  • kemampuan sumber daya manusia
  • kemampuan kapasitas produk
Ada 2 tipe  pedagang yaitu :

-Pedagang eceran
tipe-tipe pengecer :
  • tingkat layanan :
    • self service : swalayan
    • limited service : j.c penney
    • full service : Diamond department store
  • lini produk :
    • speciality store
    • department store
    • supermarket
    • dll
  • harga relatif :
    • discount store
    • off price retailer
    • factory outlet
    • dll
  • pendekatan organisasi :
    • chain store
    • franchise
-Pedagang besar
tipe-tipe pedagang besar :
  • pedagang besar/grosir barang
    • full service wholesalers
    • limited service wholesalers
  • broker dan agen
    • broker
    • agen:
    1. agen manufaktur
    2. agen penjualan
    3. agen pembelian
    4. pedagang komisi
  • produsen dan kantor cabang penjualan
    • perdagangan yang dilakukan oleh penjual dan pembeli sendiri
    • memiliki kantor cabang penjualan,serta staf pembelian

sumber :
cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia


Daur Hidup Produk


Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. 
Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu :
1. Tahap perkenalan (introduction).
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.

2. Tahap pertumbuhan (growth).
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menurunkan harga jualnya.

3. Tahap kedewasaan (maturity)
Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam. Usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.

4. Tahap kemunduran (decline)
Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas' Altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta program produksiny a agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.

Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
a. Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
b. Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy) 
c. Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy) 
d. Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)

2. Tahap Pertumbuhan (Growth) 
a. Meningkatkan kualitas produk 
b. Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta
c. Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
d. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang baru. 
e. Perusahaan menurunkan harga 

3. Tahap Kedewasaan (Maturity)
a. Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat 
b. Memodifikasi pasar 
c. Perusahaan mencoba menarik konsumen
d. Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan 
e. Strategi defensif 
f. Strategi peningkatkan mutu 
g. Strategi perbaikan model 
h. Menggunakan take-off strategy, strategi ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan.

4. Tahap Penurunan (Decline)
a. Manambah investasi 
b. Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk
c. Mencari pasar baru
d. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian dalam industri dapat diatasi
e. Mengurangi investasi perusahaan secara selesktif 
f. Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai secara cepat
g. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.

Sumber :
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/siklus-hidup-produk-product-life-cycle_28.html

Strategi penetapan harga

Definisi harga :
Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang atau jasa

 Tahapan dan berbagai elemen penetapan harga:
-Identifikasi
  • Faktor yang mempengaruhi harga
    • Permintaan pasar(kebutuhan konsumen)
    • Daur hidup produk
    • Produk tunggal vs lini produk
    • Biaya produksi dan biaya pemasaran
    • Tipe persaingan pasar
    • Biaya perubahan harga dan periode waktu perkenalan produk
    • Harga kompetitor
  • Objektif harga
    • Laba
    • Penjualan
    • Pangsa pasar
    • Volume unit
    • Survival(kelangsungan hidup)
    • Tanggung jawab sosial
-Estimasi
  •  Permintaan produk,pendapatan elastisitas harga
-Penentuan
  • Hubungan biaya,volume penjualan dan laba
-Pemilihan
  • Harga kurang lebih (approximate)
-Penetapan
  • Daftar harga atau price
-Perumusan
  • Diskon pada daftar harga

Sumber:
cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia

Pengelolaan produk dan Pengembangan produk baru

Tahapan proses :

-Pengembangan strategi produk baru
  Tujuan dari strategi ini adalah mengidentifikasi relung produk  baru yang mengangkat pencapaian objektif perusahaan.
  Informasi pemasaran dan Metode yang digunakan : objektif perusahaan, hasil evaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan terkini, khususnya pasar dan produk.

-Penggalian ide produk baru
  Tujuan dari strategi ini adalah  pengembangan konsep produk baru yang memungkinkan
  Informasi pemasaran dan Metode yang digunakan : ide dari karyawan, mitra kerja konsumen, kompetitor.
metode brainstorming, focus groups.
  
-Penyaringan dan evaluasi ide produk baru
  Tujuan dari strategi ini adalah  menyaring ide produk baru yang baik, dan membuang ide yang buruk secepatnya
  Informasi pemasaran dan Metode yang digunakan : kriteria seleksi, uji konsep. Metode sistem pembobotan

-Analisis bisnis
  Tujuan dari strategi ini adalah  mengidentifikasi keistimewaan/fitur produk dan strategi pemasaran, rancangan proyeksi finansial
  Informasi pemasaran dan Metode yang digunakan : antisipasi strategi bauran pemasaran, ekonomi, hukum, produksi,analisa laba

Strategi pemasaran perusahaan Jasa

Mengola diferensiasi jasa :
  • tawaran
  • penyajian dan
  • kesan yang terbedakan
Mengelola kualitas jasa :
  • memberdayakan karyawan
  • standar kualitas jasa yang tinggi
  • memperhatikan kinerja dengan cermat
Mengelola produktivitas jasa :
  • meningkatkan etos kerja karyawan
  • memanfaatkan perkembangan teknologi

sumber :
cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia

Jumat, 25 November 2011

Perilaku konsumen

Faktor-faktor yang memengaruhi pembuatan keputusan pembelian :

  1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
  2. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamanya terhadap rangsangan tersebut.
  3. pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
  4. integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
 TIGA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KONSUMEN
1. Konsumen Individu
Pilihan merek dipengaruhi oleh:
• Kebutuhan konsumen
• Persepsi atas karakteristik merek
• Sikap ke arah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.


2. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh:
• Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan)
• Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen)
• Grup tatap muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi)
• Faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).


3. Marketing strategi
Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah
- Barang
- Harga
- Periklanan
- Distribusi yang mendorong konsimen dalam proses pengambilan keputusan.



sumber:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id

Segmentasi pasar,Penentuan sasaran pasar dan Pemosisian

Segmentasi pasar

Syarat segmentasi pasar yang efektif :
- Dapat diukur (measurability)

- Dapat dimasuki (accessibility)

- Cukup besar (substantiality)

- Dapat dibedakan (differentiability)

- Dapat ditindak lanjuti (actionability)
 
Pemilihan Pasar Sasaran (Targeting) :
-  Konsentrasi segmen pasar tunggal (Single Segment Concentration)
-  Spesialisasi selektif (Selective Specialization)
-  Spesialisasi produk (Product Specialization)
-  Spesialisasi pasar (Market Specialization)
-  Peliputan pasar secara penuh (Full Market Coverage)

Pemosisian :

Memilih  pola konsentrasi  pasar khusus,yang memberi peluang maksimum untuk mencapai tujuan :

1.  Strategi concentrated marketing
     - Posisi kuat pada satu segmen

2.  Strategi differentiated marketing
     - Posisi kuat pada beberapa segmen

sumber :
repository.binus.ac.id/content
cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia





proses manajemen pemasaran dan strategi pemasaran

Segmentasi pasar,Target pemasaran dan Positioning pasar

segmentasi pasar :
-identifikasi dasar dari segmentasi pasar
-menyusun profil segmen
target pemasaran :
-mengevaluasi daya tarik dari tiap-tiap segmen
-memilih segmen sasaran
positioning pasar :
-menyusun positioning segmen-segmen pelanggan yang akan dibidik
-menyusun bauran pemasaran tiap segmen

bauran pemasaran memiliki 4 kriteria yaitu:
price,place,product,promotion
dari keempat syarat diatas barulah perusahaan dapat membidik pelanggan dan tentunya mendapatkan posisi yang diharapkan sebelumnya.

adapun 5 konsep dasar pengembangan strategi pemasaran yaitu :
  1. segmentasi pasar
  2.  positioning pasar
  3. strategi memasuki pasar
  4. strategi penentuan waktu
  5. strtegi bauran pemasaran
faktor-faktor yang membatasi pemilihan strategi pemasaran

-keterbatasan sumber daya
-homogenitas produk
-daur hidup produk
-homogenitas pasar
-strategi pemasaran kompetitor

sumber:
http://www.cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia

Sabtu, 19 November 2011

Hubungan Manajemen dan Budaya menonton Sepakbola


Saat ini sepakbola merupakan olahraga terfavorit di Indonesia. Seluruh lapisan masyarakat sangat antusias apabila menyaksikan pertandingan sepak bola, terutama apabila timnas Indonesia unjuk gigi di khalayak public Indonesia.

Terlebih lagi, saat ini tengah diselenggarakan pesta olahraga terbesar se-Asia tenggara atau yang sering kita kenal dengan nama SEA Games. Semangat para masyarakat Indonesia dalam memberikan dukungan sangatlah besar. Salah satu upaya yang dilakukan masyarakat adalah dengan memberikan support langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Mereka ingin menyaksikan langsung para pemain Timnas bermain untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia tercinta.

Namun antusiasme yang tinggi terhadap sepakbola Indonesia tidak diimbangi dengan manajemen yang baik oleh PSSI selaku pengelola stadion sehingga menyebabkan kelebihan kapasitas yang bisa merusak fasilitas-fasilitas yang ada di SUGBK. Hal ini seharusnya tidak terjadi apabila manajemen yang baik bisa terjadi di SUGBK. Semoga para pengelola bisa memperbaiki itu semua, sehingga hal-hal buruk yang bisa terjadi bisa kita hindari.

Budaya Pasar dan Manajemen


Pasar merupakan tempat yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari. Transaksi jual beli sudah membudaya dari zaman nenek moyang kita. Pada zaman dahulu, sistem perdagangan di pasar menggunakan system barter. Dan skg system itu sudah tidak digunakan lage. Alat bantu uang menjadi solusi tukar menukar barang.

Semua lapisan masyarakat terutama wanita nampaknya pernah atau bahkan harus pergi ke pasar untuk membeli keperluan-keperluan rumah tangga. Para pembeli pun setidaknya harus mampu memanaj pengeluarannya untuk dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Pembeli harus bisa memakai uang mereka untuk membeli kebutuhan yang penting-penting saja.

Bukan hanya dari segi pembeli, penjual pun mengalami hal serupa. Para penjual harus bisa mendatangkan keuntungan yang maksimal dari hasil barang dagangan mereka.  Para penjual harus bisa melihat kondisi harga barang di pasar, sehingga harga barang yang mereka jual tidak terlampau tinggi. Mereka hatus bisa memanaj harga barang dagangan mereka, supaya barang dagangan mereka bisa habis terjual.

Jadi dalam system pasar, manajemen amat sangat diperlukan sekali sehingga bisa mendatangkan keuntungan bagi penjual maupun pembeli. Kita sebagai salah satu pelaku dalam system pasar harus bisa menerapkan system manajemen yang baik, sehingga kita tidak mengalami kerugian.

Jumat, 18 November 2011

Budaya Batik

Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan. Kareena banyaknya kebudayaan-kebudayaan Indonesia tersebut, maka kita sebagai penerus bangsa memerlukan suatu ilmu pendidikan manajemen. Sebagai contoh kita mempunyai suatu kebudayaan batik. Belakangan ini batik sangat diidolakan oleh semua lapisan masyarakat. Bila dilihat dari ekonomi. Batik akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar.

Oleh karena itu perusahaan yang ingin mengembangkan produksi batik sangat memerlukan suatu manajemen yang baik agar memperoleh keuntungan yang maksimal.

Terlebih lagi saat ini batik menjadi salah satu barang yang kontroversial karena seperti yang kita ketahui batik sempat diakui oleh negara lain sebagai kebudayaan milik negara ny. Hal ini membuat batik menjadi barang yang digemari sekaligus sebagai pembuktian bahwa batik adalah kebudayaan milik Indonesia.

Budaya Kemacetan Jakarta

Masyarakat Jakarta mungkin sudah bosan bila mendengar kata macet. Kemacetan lalu lintas di Jakarta memang sudah membudaya sekali dan sulit untuk dihilangkan. Ditambah lagi jalanan di ibukota Jakarta memang tidak bersahabat. Ini memperparah kondisi jalanan di ibukota.

Pemerintah DKI Jakrta selaku pemegang kendali di ibukota, harusnya bisa memanaj itu semua. Pemrov DKI Jakarta memang sudah banyak berusaha untuk mengurangi kemacetan tetapi cara yang dilakukan kurang maksimal.

Sebagai contoh, polisi sebagai bawahan pemrov DKI, masih belum sanggup untuk memanaj atau menata kendaraan yang lalu lalang di ibukota. Bahkan, polisi itu sendiri ikut memperparah kemacetan lalu lintas.

Pemrov DKI Jakarta juga harus memperbanyak fly over di persimpangan jalan agar kendaraan yang lalu lalang di tempat itu tidak terganggu dengan adanya lampu lalu lintas yang biasa menyebabkan kemacetan yang semakin parah.

Hubungan antara kemacetan dan manajemen memang sulit untuk dipisahkan. Polisi lalu lintas sebagai salah satu pihak yang bisa memanaj kekacauan itu semua diharapkan bisa mengurangi kemacetan lalu lintas. Kami semua mengharapkan ibukata DKI Jakarta bisa terbebas dari kemacetan.

Manajemen Budaya Transjakarta


Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita sulit untuk menyatukan kebudayaan dengan manajemen seperti contohnya pada salah satu alat transportasi yang sering kita temui yaitu Bus TransJakarta, Bus TransJakarta nampaknya adalah salah satu transportasi yang sangat digemari oleh masyarakat. Namun sayangnya manajemen dalam bus TransJakarta kurang begitu baik, kita sering menemui banyak ny penumpang yang tidak memperhatikan kebudayaan dalam mengantri yang baik, yang seharusnya dilakukan.

Sementara itu, dari pihak Trasjakarta pun tidak memanaj dengan baik antrian tersebut sehingga menyebabkan ketidakteraturan mengantri, selain itu pihak transJakarta juga kurang memanaj durasi keberangkatan dan kedatangan dari bus TransJakarta tresebut sehingga menyebabkan menumpuknya penumpang pada halte tertentu.

Manajemen dan kebudayaan yang tidak dijalankan dengan baik seperti ini akan terus menyebabkan TransJakarta menjadi transportasi yang dikenal masyarakat sebagai alat transportasi yang penuh dengan ketidakteraturan.

RAGAM KEBUDAYAAN DI INDONESIA


Kebudayaan di Indonesia sangatlah beragam, dari sabang sampai merauke menghadirkan kebudayaan yang berbeda-beda, mulai dari tarian tradisionalnya, bahasanya, makanannya, sampai berbagai kebiasaan-kebiasaannya.

Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan seperti contohnya pada pulau Jawa, pulau Jawa tersendiri terbagi dalam beberapa wilayah, dan masing-masing wilayah memiliki kebudayaan yang berbeda seperti halnya Jawa Barat dan Jawa Timur. Jawa Barat lebih dikenal dengan makanan yang manis, tarian yang lembut seperti tari Jaipong. Sedangkan Jawa Timnur lebih terkenal dengan panganannya yang relatrif pedas dan tariannya yang sedikit lebih keras, seperti tari reog ponorogo.

Bukan hanya di pulau Jawa, pulau lainnya pun seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua memiliki wilayah yang berbeda sehingga pulau-pualu tersbut, juga mempunyai keberagaman kebudayaan yang berbeda pula. Hal itu menyebabkan Indonesia terkenal dengan negara yang kaya akan budaya. Maka sepatutnyalah kita bangga dan menjaga kebudayaan-kebudayaan kita dan terus menjaga serta melestarikan kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Kebudayaan Suku Minangkabau


Sebagaiman suku-suku lainnya di nusantara terutama Suku Batak, Suku Mandailing, Suku Nias dan Suku Tionghoa, Suku Minang juga terdiri atas banyak marga atau klan tapi menganut sistem matrilineal, yang artinya marga tersebut diwariskan menurut ibu. Di Minangkabau marga tersebut lazim dikenal sebagai ‘suku’. Pada awal pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang, hanya ada empat suku induk dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut adalah:
    * Suku Koto
    * Suku Piliang
    * Suku Bodi
    * Suku Caniago
Dan jika melihat dari asal kata dari nama-nama suku induk tersebut, dapat dikatakan kata-kata tersebut berasal dari Bahasa Sansekerta, sebagai contoh koto berasal dari kata kotto yang berarti benteng atau kubu, piliang berasal dari dua kata pele dan hyang yang digabung berarti banyak dewa. sedangkan bodi berasal dari katabodhi yang berarti orang yang terbangun atau tercerahkan, dan caniago berasal dari dua kata cha(ra)na dan niaga yang berartiperjalanan anak dagang.
Demikian juga untuk suku-suku awal selain suku induk, nama-nama suku tersebut tentu berasal dari bahasa sansekerta dengan pengaruh agama Hindu dan Buddha yang berkembang disaat itu. Sedangkan perkembangan berikutnya nama-nama suku yang ada berubah pengucapannya karena perkembangan bahasa minang itu sendiri dan pengaruh dari agama Islam dan pendatang-pendatang asing yang menetap di Kerajaaan Pagaruyung.
Sekarang suku-suku dalam Minangkabau berkembang terus dan sudah mencapai ratusan suku, yang terkadang sudah sulit untuk mencari hubungannya dengan suku induk.