Kamis, 13 Oktober 2011

Peran Pemasaran Dalam Perusahaan


PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN
Sebagian orang keliru dengan persepsi promosi dan penjualan, pada dasarnya konsep inti pemasaran adalah tranksaksi sehingga tercapainya pertukaran. Setiap orang berusaha pada dirinya sendiri untuk mendapatkan apa yang dia butuhkan.
Pertukaran terbagi  menjadi dua, yaitu : pertukaran tersebar yang melihat orang lain sebagai  pembeli dan tidak bertumpu pada satu tempat, pertukaran terpusat adalah pertukaran yang bertumpu pada satu tempat yang disebut pasar.
Bauran Pemasaran
bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terbagi menjadi 4, yaitu :
1.      Product (Produk).
Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi perusahaan yang nantinya akan di jual perusahaan atau barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang).
2.      Price (Harga)
Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
3.      Promotion (Promosi)
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat mengarahkan organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara pembeli dan penjual.
4.      Saluran Distribusi ( Place )
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan.
Pasar
Merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi sehingga tercapai pertukaran untuk pemenuhan kebutuhan.
PEMASARAN
Merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.

SUMBER :
http://massofa.wordpress.com/2008/01/25/peran-pemasaran-dalam-perusahaan-dan-masyarakat/
http://www.ardy.biz/2010/10/makalh-manajemen-pemasaran.html

Peran Pemasaran Dalam Masyarakat


PERAN PEMASARAN DALAM MASYARAKAT
Suatu perusahaan harus membuat pelayanan semaksimal mungkin kepada pelanggan agar terpuaskan kebutuhannya sehingga tercipta loyalitas demi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Sayangnya pada masa kini perusahaan lebih mementingkan laba dari pada kerugian yang diakibatkan, bahkan sampai merusak alam.
Konsumerisme
Sekarang ini sering sekali terjadi komplain dari pelanggan atas barang dan jasa yang diterima tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, hal ini diakibatkan ketidak seriusan perusahaan dalam mengelelola kegiatan perindustriannya.
4 hak konsumen
  1. Hak atas keselamatan
  2. Hak untuk diberitahu
  3. Hak untuk memilih
  4. Hak untuk didengar
  5. Hak untuk menjadi konsumen minoritas tanpa kekurangan
Perilaku Konsumen
Menurut Engel (1994) Perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Citra
Konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sesuatu bukan hanya mengharapkan sekedar barang saja, akan tetapi ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang lain itu sesuai dengan citra yang terbentuk dalam dirinya. Suatu perusahaan berkepentingan untuk memberikan informasi kepada publik agar dapat membentuk citra yang baik.

Sumber:
fitrian.staffsite.gunadarma.ac.id


Selasa, 11 Oktober 2011

MANAJEMEN DAN BUDAYA


MANAJEMEN DAN BUDAYA

            Salah satu contoh penerapan budaya dalam pengaruhnya terhadap manajemen adalah seperti pada transportasi yang sering saya alami yaitu kereta api,setiap sore saya menemui budaya yang terjadi dalam masyarakat seperti mengantri loket kereta api,mereka tidak memperhatikan keadaan di sekitar,mereka cenderung lebih mengutamakan keegoisan diri sendiri sehingga terjadi ketidak teraturan dalam mengantri,dan dari pihak PT.KAI pun tidak menerapkan manajemen yang baik,sehingga budaya seperti ini terus menerus terjadi,ketidak teraturan dalam mengantri,ditambah dengan keegoisan diri sendiri yang terus dilakukan oleh masing-masing orang menyebabkan masalah ini sulit tertanggulangi.
            Seharusnya PT.KAI ini menghubungkan antara kebudayaan yang sering terjadi dalam masyarakat dengan manajemen yang baik,baik dari manajemen waktu maupun memanajemen tempat,jika PT.KAI bisa menerapkan pola manajemen ini,saya yakin katidak teraturan yang terjadi dapat tertanggulangi.
            Beberapa contoh penanggulangan masalah ini menurut saya adalah seperti menambah pegawai loket,menambah loket itu sendiri,memberi pembatas baris di setiap loket agar antrian pembelian tiket kereta dapat lebih teratur,dan menambah loket khusus untuk informasi agar masyarakat yang membeli tiket tidak berlama-lama berada di loket pembelian tiket untuk menanyakan informasi jadwal kereta,saya rasa jika PT.KAI bisa membuat manajemen yang baik,akan membuat antrian menjadi lebih teratur.