Anak-anak perlu diberikan tempat
atau arena khusus di dalam ruangan dimana mereka bisa bermain, belajar, dan
bereksplorasi.
Ruangan tersebut bukanlah sebuah
kamar tidur, karena sejatinya kamar tidur hanya dikhususkan untuk tempat
beristirahat, dan bukan untuk aktifitas lain. Maka dari itu, perlu sebuah ruang
khusus untuk mengakomodasi aktivitas mereka.
Keberadaan ruang bermain anak
dapat membuat aktivitas bermain anak lebih aman dan nyaman karena
biasanya ruang bermain didesain khusus dilengkapi furniture yang aman dari
bahaya.
Untuk memulai menata ruang
bermain anak, harus disesuaikan usia atau jenis kelamin dengan konsep penataan
ruangan. Sehingga, kebutuhan anak-anak Anda untuk bermain dapat terakomodasi
dengan baik serta keamanannya terjamin. Selain itu, ada beberapa hal lain yang
harus dipertimbangkan ketika menata ruang bermain anak.
Langkah-langkah menata ruang bermain anak yang aman dan ideal:
1. Tentukan Lokasi
Lokasi ruang bermain merupakan hal penting dipertimbangkan. Bila ruangan di rumah terlalu sedikit dan tak ada lagi ruang tersisa untuk ruang bermain, fungsikan kamar tamu yang jarang dipakai.
Selain itu, bila rumah terdiri
dari lebih dari satu lantai, baiknya ruang bermain berada di lantai pertama .
Hal ini untuk mengantisipasi bila anak lengah dalam pengawasandan keluar
dari ruangan.
2. Kelompokkan Mainan
Untuk membuat ruang bermain anak terasa luas dan lapang, letakkan mainan-mainan sejenis dalam kantong atau keranjang khusus. Usahakan kantong atau keranjang tempat meletakkan mainan tersebut memiliki warna bening sehingga isinya terlihat dari luar. Bila dirasa perlu,dapat memberi nama atau label pada tiap kantong dengan kartu indeks.
Untuk membuat ruang bermain anak terasa luas dan lapang, letakkan mainan-mainan sejenis dalam kantong atau keranjang khusus. Usahakan kantong atau keranjang tempat meletakkan mainan tersebut memiliki warna bening sehingga isinya terlihat dari luar. Bila dirasa perlu,dapat memberi nama atau label pada tiap kantong dengan kartu indeks.
3. Perpustakaan Mini
Bila ruang bermain anak cukup besar, tak ada salahnya menempatkan rak buku di pojok ruangan yang diisi buku-buku cerita untuk dibacakan kepada si kecil. Atau, jadikan area pojok ruang bermain anak sebagai perpustakaan mini yang khusus menyimpan buku-buka anak. Hal ini juga dapat mendidik kebiasaan membaca pada anak karena sedari kecil ia telah diperkenalkan terhadap buku-buku. Sediakan meja dan kursi kecil atau bantal di dekat rak buku agar anak memiliki tempat yang nyaman untuk membaca.
Bila ruang bermain anak cukup besar, tak ada salahnya menempatkan rak buku di pojok ruangan yang diisi buku-buku cerita untuk dibacakan kepada si kecil. Atau, jadikan area pojok ruang bermain anak sebagai perpustakaan mini yang khusus menyimpan buku-buka anak. Hal ini juga dapat mendidik kebiasaan membaca pada anak karena sedari kecil ia telah diperkenalkan terhadap buku-buku. Sediakan meja dan kursi kecil atau bantal di dekat rak buku agar anak memiliki tempat yang nyaman untuk membaca.
4. Area Berkreasi
Ada baiknya mendesain area khusus untuk mengolah kreatifitas yang sudah memasuki usia pra-sekolah atau sekolah. Sediakan kertas lipat, lem, kertas warna–warni, alat-alat tulis atau alat menggambar dan mewarnai. Usahakan benda-benda tersebut aman untuk anak.
Ada baiknya mendesain area khusus untuk mengolah kreatifitas yang sudah memasuki usia pra-sekolah atau sekolah. Sediakan kertas lipat, lem, kertas warna–warni, alat-alat tulis atau alat menggambar dan mewarnai. Usahakan benda-benda tersebut aman untuk anak.
5. Hias Ruangan
Agar anak betah bermain di ruang, hiasi ruang bermain dengan karakter yang mereka suka seperti tokoh kartun, bunga, atau binatang, pajangan boneka. Hasil karya anak berupa lukisan atau origami bisa juga dipajang di ruang ini untuk memotivasi mereka agar mereka bangga dengan hasil karya mereka. Dengan demikian, mereka bisa percaya bahwa hasil karya mereka diakui dan dipajang. Berikan pujian terhadap hasil karya anak yang dipajang tersebut.
Agar anak betah bermain di ruang, hiasi ruang bermain dengan karakter yang mereka suka seperti tokoh kartun, bunga, atau binatang, pajangan boneka. Hasil karya anak berupa lukisan atau origami bisa juga dipajang di ruang ini untuk memotivasi mereka agar mereka bangga dengan hasil karya mereka. Dengan demikian, mereka bisa percaya bahwa hasil karya mereka diakui dan dipajang. Berikan pujian terhadap hasil karya anak yang dipajang tersebut.